Ketika
hamil, terjadi perubahan fisik pada tubuh perempuan. Tak hanya bagian
perut yang membesar, tapi hampir seluruh bagian tubuh mengalami
perubahan. Seperti dilansir LiveScience, Selasa (6/3/2012). Berikut 7
Perubahan Aneh Pada Tubuh Wanita Ketika Hamil, yaitu :
1. Muncul Organ Baru
Tak
hanya bayi yang muncul di dalam rahim, tubuh wanita hamil juga
menumbuhkan organ baru, yaitu plasenta. Plasenta adalah organ sementara
dalam tubuh yang mulai terbentuk ketika sel telur dibuahi. Tugasnya
adalah membentuk penghalang berpori agar darah ibu dengan darah si
jabang bayi tidak bercampur.
2. Tulang Menjadi Longgar
Kepala
bayi di dalam rahim terletak tepat di atas tulang panggul yang keras.
Posisi ini rentan bagi keselamatan bayi. Untungnya, tubuh ibu hamil
menghasilkan hormon relaksin yang dapat melemaskan tulang rawan yang
menyatukan tulang keras. Relaksin mengendurkan simfisis pubis, tulang
rawan yang terletak pada tulang kemaluan di depan kandung kemih.
Relaksin diproduksi 10 kali lipat di atas normal selama kehamilan dan
mempengaruhi semua sendi di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan beberapa
wanita mengalami nyeri sendi selama hamil.
3. Daya Ingat Berkurang
Penelitian
menemukan bahwa daya ingat ibu hamil memburuk ketika trimester kedua
dan ketiga kehamilan. Ada kemungkinan bahwa perubahan hormonal menjadi
penyebabnya. Kehamilan juga memicu perubahan suasana hati.
4. Merasa Mual (Morning Sickness)
Mual
dan muntah umum dialami wanita hamil setiap saat sepanjang hari. Efek
ini biasanya hilang setelah kehamilan memasuki minggu ke 12. Tidak ada
yang sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan morning sickness ini. Sebuah
penelitian di tahun 2008 menunjukkan bahwa rasa mual diduga merupakan
cara tubuh untuk beradaptasi dalam upayanya membantu menjaga embrio
tetap aman. Penelitian ini menemukan bahwa morning sickness seringkali
dipicu oleh bau yang menyengat. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh
nampaknya sedang berusaha mencegah ibu hamil mengkonsumsi zat berbahaya.
Morning sickness mencapai puncaknya pada waktu yang sama dengan awal
perkembangan organ dalam embrio. Diduga, hal ini adalah petunjuk bahwa
tubuh berada dalam tahap siaga tinggi selama periode ini.
5. Perut Sakit
Sakit
maag disebabkan oleh tekanan pada uterus yang bertambah besar.
Biasanya, asam lambung ditahan oleh sfingter esofagus, otot dalam
diafragma yang berfungsi menutup kerongkongan saat tekanan dalam perut
meningkat. Tetapi selama kehamilan, hormon progesteron melemaskan
sfingter ini. Sementara itu, perkembangan ukuran bayi akan makin menekan
usus dan lambung.
6. Kandung Kemih Mampet
Ibu
hamil sering bolak-balik ke kamar kecil. Penyebabnya adalah ukuran bayi
yang bertambah besar menekan otot dasar kandung kemih, uretra dan
panggul. Tekanan ini tak hanya menyebabkan ibu hamil menjadi sering
merasa ingin buang air kecil, tetapi batuk, bersin atau tertawa saja
dapat menyebabkan ngompol.
7. Memiliki Darah 50% Lebih Banyak
Kehamilan
menguras banyak energi sehingga membutuhkan lebih banyak darah. Ketika
kehamilan mencapai usia 20 minggu, tubuh memiliki darah 50 persen lebih
banyak. Pertambahan darah ini menyebabkan beberapa efek samping yang
aneh, seperti varises dan wasir. Tambahan darah ini juga dapat
mengakibatkan mimisan dan hidung tersumbat karena selaput lendir
membengkak.
7 Perubahan Aneh Pada Tubuh Wanita Ketika Hamil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar