Jangan pernah memandang sebelah mata pada seorang janda. Ambil segi positifnya. Jangan pernah mengungkit masa lalunya. Tidak semua janda dahaga seks walaupun mereka telah lama tidak berhubungan seks di ranjang. Biarpun begitu, janda memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh perawan. Mau tau kelebihannya? baca terus deh.
Dengan
pengalaman yang pernah ia lalui, pasangan bisa mendapatkan kepuasan
yang tidak terlupakan di atas ranjang. Janda memang menarik. Saya yakin
tak seorang wanita pun ingin menjadi janda. Wanita mana yang mau? Namun
ada sebuah penelitian di sebuah desa di Indonesia yang terkenal banyak
jandanya dan tingginya kawin cerai. Dalam penelitian itu ditulis, desa
itu banyak janda karena wanitanya malas bersolek apabila telah memiliki
suami. Inilah yang membuat suaminya boring pada istrinya, dan akhirnya
berujung pada perceraian.
Uniknya,
wanita-wanita yang kemudian dicerai itu akhirnya menjadi pesolek ketika
berstatus janda. Sehingga para janda itu dengan mudah dapat suami baru.
Setelah menikah kembali, wanita itu malas bersolek lagi, dan diceraikan
lagi oleh suami barunya, maka jadi janda lagi. Dan terjadilah kawin
cerai, yang banyak melahirkan janda.
“Menjadi
janda memang tidak menyenangkan, apalagi usia masih muda. Sebagai
janda, membendung keinginan seksual tidak semudah saat masih lajang.
Sebagai manusia normal yang pernah merasakan kehangatan suami, kerap
muncul keinginan dalam diri untuk digauli.” Begitulah ungkapan isi hati
Bertha (bukan nama sebenarnya). Diusianya yang masih relatif muda, 28
tahun, dirinya terpaksa hidup menjanda.
Pernikahannya
dengan Surya (bukan nama sebenarnya), hanya sesaat. Sebuah kecelakaan
telah merenggut nyawa pria yang bekerja sebagai Marketing Manager
sebuah perusahaan periklanan.
Shock,
sedih dan gamang. Semua perasaan bercampur menjadi satu. Bertha merasa
hari-harinya kelabu. “Akankah saya bisa menjalani hari-hari tanpa
didampingi orang yang amat saya cintai?” ujarnya. Rasa was-was terus
bergejolak dihatinya. Saat ini, sedikitpun ia tak mampu membayangkan
masa depan yang akan dilalui.
Belum
lagi jika mengingat kondisi masyarakat yang masih banyak menganggap
janda merupakan sesuatu yang ‘negatif’ dalam kehidupan masyarakat
sekitarnya. Sebenarnya, kondisi seperti ini tidak hanya berlangsung di
wilayah Timur seperti Indonesia saja, di Barat pun demikian. Contohnya
seperti kasus yang dialami Raja Edward VIII. Sang Raja terpaksa
mengorbankan tahta kerajaannya hanya karena dirinya memilih menikahi
janda cerai Wallis Simpson.
Ditengah
kesunyian, Bertha hanya bisa melamun. Memikirkan hari depan esok kelak.
Tanpa perlu di-rewind masa indah yang telah ia lalui bersama suami yang
ia kasihi terbayang dipelupuk matanya. Apalagi, masa pernikahan mereka
berlangsung harmonis. Termasuk dalam kehidupan ranjang.
Surya
memang termasuk sosok pria yang paham betul bagaimana memperlakukan
wanita di atas ranjang maupun di luar ranjang. Bagi Bertha, tidak ada
lelaki se elegan Surya. Keinginan untuk dimanja, dibelai, dicumbu dan
digauli terkadang dirasakan oleh Bertha.
Mengingat
umur wanita cantik, bermata bulat ini masih muda, tak bisa dipungkiri
dorongan seksual kerap melanda. Bertha sendiri masih berharap jika
suatu hari, ia bisa mendapatkan pengganti Surya.
Pakar
sex, Dr. Mulyadi menjelaskan, “Dorongan seksual dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu hormone testosterone, rangsangan seksual yang
diterima, keadaan kesehatan tubuh, faktor psiko-sosial, dan pengalaman
seksual sebelumnya.”
Lebih
lanjut Dr. Mulyadi mengungkapkan bahwa biasanya, dorongan seksual
semakin meledak jika ada rangsangan seksual dari luar, baik berupa
rangsangan fisik seperti ciuman dan rabaan.
Selain
itu, rangsangan psikis, seperti rangsangan audiovisual, seperti suara
yang merdu, gambar erotis dan bau parfum juga turut mempengaruhi
dorongan seksual semakin meninggi. “Janda kembang dengan usia muda
memiliki hormone testosterone yang optimal. Hal ini menyebabkan
dorongan seksualnya masih kuat,” tambahnya.
MENGAPA JANDA LEBIH MENARIK
Label: artikel, Cerita Dewasa, tips trik ngeblog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar